SEJARAH SINGKAT DAN VISI MISI ACC SULAWESI


Bahwa persoalan korupsi bukanlah persoalan satu, dua orang saja atau menjadi tanggung jawab sebuah organisasi saja tetapi menjadi persolan seluruh komunitas masyarakat bangsa. Dengan kesadaran inilah komunitas masyarakat sipil di Sulawesi Selatan dari kalangan Akademisi, NGO, Jurnalis dan Tokoh Masyarakat merasa berkepentingan membentuk sebuah lembaga yang konsen terhadap issu korupsi. Tepatnya pada tanggal 26 Desember 1998 di deklarasikan berdirinya Anti Corruption Committee (ACC) SulSel .



I.Visi, Misi, dan Karakter Gerakan ACC.
ACC sebagai salah satu komponen masyarakat  dalam membangun gerakan rakyat anti korupsi membutuhkan sebuah pengorganisasian yang kuat dan kapasitas-kapasitas tertentu dalam melakukan kegiatannya. Berbagai faktor ikut mempengaruhi  kinerja ACC sebagai salah satu elemen gerakan anti korupsi. Faktor-faktor tersebut dapat diidentifikasi keberadaanya dari relasi-relasi yang terdapat dalam ranah politik, sosial budaya, dan ekonomi yang saling pengaruh-mempengaruhi.
Berbagai permasalahan dan kondisi yang dapat diidentifikasi sehubungan dengan relasi-relasi ranah politik-sosial-ekonomi yang melingkupi upaya-upaya ACC adalah sebagai berikut:
a.    Ranah politik
Ä  Partai politik menguat tanpa kontrol dari konstituen
Ä  Rezim yang berwatak maling
Ä  Budaya nepotisme dan politik uang
Ä  Tidak ada cek dan balance antara eksekutif, yudikatif, dan legislatif
Ä  Rezim lama masih bercokol dan kuat
Ä  Kebijakan pengelolaan sumber daya alam yang lemah
Ä  Tidak ada akuntabilitas publik
Ä  Birokrasi patron klein dan penguatan patron-client
Ä  Terjadi manipulasi simbol untuk mempertahankan praktek KKN
Ä  Penjinakan dan penyeragaman masyarakat
Ä  Kebijakan yang menguntungkan konglomerasi
Ä  Elit politik berebut aset

b.   Ranah society / sosial
Ä  Potensi terjadinya konflik horizontal yang semakin luas
Ä  Pengangguran meningkat
Ä  Kesejahteraan menurun
Ä  Budaya patron-client
Ä  Publik tidak memiliki akses informasi
Ä  Masyarakat lemah
Ä  Desakan desentralisasi
Ä  Masyarakat mengalami eksploitasi

            c. Ranah Ekonomi
Ä  Swasta nasional lemah; multinasional corporate kuat
Ä  Pengambil alihan sumber daya alam
Ä  Budaya Komsumerisme dan penyeragaman mode
Ä  Tawar menawar materi dan KKN.

Posisi ACC dalam nenghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan dan kondisi tersebut diatas adalah  :
v  ACC merupakan bagian dari masyarakat sipil
v  ACC memperkuat masyarakat sipil
v  ACC mendorong akuntabiltas & tansparansi

Pada posisinya terserbut diatas ACC melakukan kerja-kerja organisasi. Dalam melakukan kerja tersebut ACC memiliki Visi dan Misi yang akan memberikan arah dan tujuan kerja.
Visi ACC dapat di paparkan sebagai berikut :
Ø  Terwujudnya masyarakat sipil yang sadar dan kritis terhadap fenomena korupsi
Ø  Terciptanya penyelenggaraan negara untuk memenuhi kebutuhan serta hak dasar rakyat ( Politik, Sosial, Ekonomi, Budaya ) dengan cara transparan , akuntabel dan keterlibatan public
Sedangkan Misi ACC adalah :
Ø  Mendorong terciptanya transparansi dalam proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public
Ø  Mengawasi secara lansung setiap proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public
Ø  Mendorong penuntasan kasu-kasus korupsi
Ø  Membangun budaya anti korupsi dengan mendorong muncul dan berkembangnya gerakan rakyat anti korupsi.
Dalam mencapai Visi dan menjalankan Misinya tersebut diatas, ACC bekerja dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip tertentu yang menjadi karakter gerakan. Prinsip-prinsip tersebut adalah :

Ø  Non partisan/independen
Ø  Gerakan politik
Ø  Berbasis rakyat
Ø  Non diskriminasi
Ø  Kesetaraan
Ø  Transparansi

II. Agenda Kerja Dan Isu Strategis.
Kapasitas-kapasitas tertentu sangat diperlukan agar ACC dapat bekerja secara efektif. Dalam menyusun strategi ACC mencapai Visi dan menjalankan Misinya, ACC harus memperhitungkan analisa atas lingkungan eksternal dan internal (analisa SWOT) sehingga dapat diidentifikasi kebutuhan-kebutuhan organisasi dan cara pemenuhan kebutuhan organsasi tersebut.

Analsia atas lingkungan eksternal yang mencakup Peluang dan ancaman, dilakukan terhadap hal-hal berikut :
Ä  Kemauan politk eksekutif
Ä  Sistem administrasi keuangan
Ä  Peran TNI/Polisi
Ä  Birokrasi
Ä  Lembaga peradilan
Ä  Legislatif
Ä  Badan pengawasan
Ä  Penegak hukum
Ä  Masyarakat
Ä  Media  massa
Ä  Sektor swasta
Sedangkan analisa atas lingkungan internal baik mengenai kekuatan ataupun kelemahan, dari organisasi ACC dilakukan terhadap hal-hal berikut :
Ä  Kemampuan sumber daya manusia
Ä  Manajemen sumber daya manusia
Ä  Manajemen informasi
Ä  Pendanaan
Ä  Informasi dan jaringan
Dari analisa eksternal dan internal diatas dirumuskan hal-hal strategis yang  perlu dilakukan oleh ACC adalah :
? Advokasi Nasioanal & Regional
a.    Advokasi : baik isu-isi nasioanal maupun regional yang dianggap strategis yaitu isu yang memiliki dampak (ekonomi,sosial, politik, budaya) serta jangkauan yang luas.
b.    Membangun jaringan kepada semua pihak yang berkompoten
c.    Kampanye
Catatan : agenda kerja ACC terfocus pada program-program untuk memberantas mafia peradilan, memberantas korupsi dalam pelayanan publik, monitoring hutang luar negeri, dan melaksanakan pendidikan masyarakat dan penguatan jaringan baik regional ,nasional maupun internasional.
? Peningkatan kapasitas organasasi ACC
a.    Organization Management, melalui pelatihan, magang dan lain-lain
b.    Management Information System
c.    Pendanaan baik swadaya maupun dari bantuan funding

Selanjutnya pemenuhan kebutuhan dapat disusun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan organisasi ACC, baik secara teknis maupun non teknis.